MY LIFE MY DESTINATIONS


aku telah terbiasa menguntai harapan dari mimpi-mimpiku..
merajut lamunan dan bayang dia yang hilang terlebur angin..
mengukir barisan kalimat dari cinta hingga menyakitkan, memandang penuh harap dari derita cinta, sesuatu berbisik "teruslah, teruskan!!!!

ini bukan sekedar masa lalu "bahwa kelak dia bukan sekedar mimpi dan masa lalu"..
disin disudut kamar aku menangis pilu semakin aku bermimpi semakin dekat dengan batin yang tercambuk perih..

bagaimana tuhan? bagaimana jika aku yang dicintai dan dia yang mencintai?
dalam bentangan sunyi hariku, ingin ku peluk dia..
meresapi setiap kehangatan akan kehadirannya?bagaimana tuhan? bagaimana jika dia yang berharap dan aku yang diharapkan..  

aku coba terlena dengan waktu yang bergulir mempercayakan harap kepada asa, tersenyum, mennangis, tertawa?!
dikalanya bimbang air mata yang mengalir sejuta mimpi yang berputar dalam ingatan mendekat dan menjauh yang semakin nyata adalah ketidak pastian mimpi hanya mimpi yang semakin terasa adalah rasa kecewa..

tinggalah aku disini seorang diri, tersungkur dipeng habisan meratapi ketidak adilan ini, meratapi hidup yang tiada bertuan tuhan,, habislah aku di caci dan dimaki betapa cinta butakan mata hati..

katanya demi cinta rela mati? aku wanita dimana letak harga diri? jika tak pernah ada cinta baiknya aku pergi mencari lagi ketulusan dari sebuah hati..

hingga saat ku lelah dan merapuh untuk tetap mencari dan menanti dirinya sampai pada saatnya hingga aku harus memunguti kehancuran hati ini..
mengalah lagi pada keadaan..aku tak pernah tau apa yang akan terjadi...

8 September 2011
Oleh Yentha Qadha Saheba Angora

0 Comments

Post a Comment